Sabtu, 10 September 2011

Bab V tentang Fadhilahnya Iman

الباب الخامس فى فضيلة الإيمان
Iman secara lughot ( Bahasa ) pembenaran hati yang memuat pengetahuan dengan sesuatu yang di benarkan, sedangkan Iman dalam Syari'at adalah pembenaran, mengetahui Allah dan sifat2nya serta melakukan keseluruhan Ta'at/hal hal wajib serta menjahui hal-hal yang dlarang/diharamkan, dan ini adalah sifatnya iman
sedangkan Islam adalah termasuk di dalam iman, setiap iman adalah islam dan tidak setiap iman adalah islam,
karena islam adalah pasrah/manut/mengikut, setiap Mukmin adalah orang yang pasrah / menyerah / tahkluk kepada Allah SWT, dan tidak semua Muslim begitu, karena terkadang dia pasrah / menyerah karena takut di bunuh dsb.,
kesimpulannya beda antara Mukmin dan Muslim adalah dari hati, seorang yang sudah membaca 2 kalimat syahadat sudah di katakan seorang muslim walaupun dia membaca 2 kalimat syahadat itu sebagai penyelamatan dirinya atau untuk  tujuan tertentu saja, semisal dia mau menikahi perempuan muslimah, tapi dia belum bisa dikatakan mukmin sampai dia betul-betul meyakini akan kebenaran islam dan menjalankan syari'at agama islam, Iman adaalah keyakinan hati, Iman adalah pernyataan hati akan suatu hal, Iman adalah batin bukan dzohir, berbeda dengan Islam.
pernyataan akan islam cukup hanya menggunakan bibir dan perbuatan saja, tapi pernyataan tentang iman harus menggunakan hati selain dari bibir dan perbuatan, Islam adalah Ibarat dari pengucapan 2 kalimat Syahadat beserta ketenangan hati dan melakukan Ibadah sholat lima waktu sebagaimana keterangannya Sayyidi Assyaikh Abdul Qodir Al-jailany.

قال النبى صلى الله عليه وسلم الإيمان معرفة بالقلب وقول باللسان وعمل بالأركان
Rosululloh S.A.W bersabda " Iman adalah ma'rifat ( mengetahui/memahami ) dengan hati dan mengucapkan dengan lesan dan menjalankan dengan tubuh.

قال النبى صلى الله عليه وسلم الإيمان عريان ولباسه التقوى وزينته الحياء وثمرته العلم
Rosululloh S.A.W bersabda " Iman itu sepert telanjang, sedangkan pakaiannya adalah ketaqwa'an ( membersihkan diri/hati dari dosa-dosa ) dan hiasannya adalah Malu ( malu kepada Allah ketika hendak melakukan perbuatan yang di larang oleh Allah ), dan buahnya adalah Ilmu ( Ilmu dengan mengamalkan ilmu itu ).

قال النبى صلى الله عليه وسلم لا إيمان لمن لا أمانة له
Rosululloh S.A.W bersabda "   tiada iman itu sempurna bagi seorang yang tidak dapat di percaya "
Seorang mukmin itu di percaya oleh Allah ( di berikan Amanah ) atas tubuhnya, kesehatannya, hartanya, keluarganya, dan Amanah yang lainnya, maka ketika dia menggunakan kesehatannya atau tubuhnya untuk hal hal yang di murkai Allah maka dia tidak dapat dipercaya, atau imannya belum sempurna...

قال النبى صلى الله عليه وسلم لا يؤمن أحدكم حتى يحب لأخيه ما يحب لنفسه
Rosululloh S.A.W bersabda " tidak sempurna Iman salah satu dari kalian sampai dia mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri.

قال النبى صلى الله عليه وسلم الإيمان فى صدر المؤمن ولا يتم الإيمان الا بتمام الفرائض والسنن ولا يفسد الإيمان الا بجحود الفرائض والسنن فمن نقص فريضة بغير جحود عوقب عليها ومن أتم الفرائض وجبت له الجنة
قال النبى صلى الله عليه وسلم الإيمان لا يزيد ولا ينقص ولكن له حد أى تعريف بذكر أفراد فروع الايمان فان نقص ففى حده، وأصله شهادة أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأن محمدا عبده ورسوله وإقام الصلاة وإيتاء الزكاة وصوم رمضان والحج وغسل الجنابة ، فمن زاد فى حده زادات حسناته ومن نقص فيه ففيه
قال النبى صلى الله عليه وسلم الإيمان نصفان ، نصف فى الصبر ونصف فى الشكر
قال النبى صلى الله عليه وسلم خلق الله الإيمان وحفه ومدحه بالسماحة والحياء وخلق الله الكفر وذمه بالبخل والجفاء
 قال النبى صلى الله عليه وسلم إذا دخل أهل الجنة ألجنة وأهل النار النار أمر الله أن يخرج من كان فى قلبه مثقال ذرة من الإيمان
bersambung..........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar